Dummy Load adalah resistor, sebagai beban, pengganti beban aslinya, dengan tujuan untuk pengukuran atau kalau memang beban asli tidak dipasang karena sesuatu hal.
Contoh Dummy Load, antara lain adalah :
- Dummy Load untuk speaker, misalnya resistor dengan nilai 4 Ohm, 8 Ohm, 16 Ohm.
- Dummy Load untuk sistim distribusi antena TV, CATV, resistor dengan nilai 75 Ohm dengan bentuk konektor
- Dummy Load untuk sistim jaringan komputer, sistim BUS, resistor dengan nilai 50 Ohm dengan bentuk konektor BNC.
Jadi untuk Audio Power Amplifier, untuk mentestnya, antara lain, supaya tidak bising dan supaya hasilnya tidak terpengaruh dengan sifat beban, apakah menuju induktif atau kapasitif, maka speaker asalnya yang seharusnya terpasang, digantikan dengan resistor dengan daya yang cukup, misalnya 8 Ohm, kalau pengukuran yang akan dilakukan, untuk speaker 8 Ohm.
Nah saat itulah, dilakukan pengukuran, misalnya levelnya atau tegangan sinus RMSnya, untuk pengukuran daya Audio Amplifier tersebut, saat distorsi mencapai 10% dengan sumber sinyal 1kHz atau 400Hz. Hasil pengukuran, yang berupa tegangan sinus RMSnya dengan impedansinya, maka bisa dihitung daya RMSnya berapa Watt untuk distorsi 10% dengan hukum Ohm.
Juga untuk mengetahui tanggapan frekwensi, Frequency Responsenya, misalnya levelnya saat diberikan sumber sinyal mulai dari 10Hz sampai dengan 30KHz di catat. Hasil pengukuran, yang berupa tegangan sinus RMSnya, bisa digambarkan dalam bentuk grafik di mana untuk sumbu horizontalnya adalah frekwensinya dan sumbu vertikalnya untuk levelnya.
Setelah itu bisa dibuatkan garis -3dB atau 0.707 dari level rata-rata, maka diperolehlah Frequency Response -3dB nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar