Sabtu, 25 Juni 2011

Rangkaian Pemanggil Ikan

Bagi anda yang hobi mencari ikan baik dengan memancing, menjala atau apapun alat ini kelihatannya cocok digunakan untuk membantu anda karena bisa memanggil dan mengumpulkan ikan. Getaran yang dikeluaran dari rangkaian ini mencapai jarak beberapa meter secara melingkar
Rangkaian Pemanggil Ikan
cara menggunkannya:
Setelah rangkaian mengeluarkan suara, masukkan rengkaian ini kedalam botol plastik dan pastikan air tidak bisa masuk kedalamnya dan kemudian masukkan (tenggelamkan) ke dalam air. Tunggu beberapa saat setelahn. Setelah rangkaian ini bekerja ikan-ikan akan mendatanginya lalu mengerumuni alat ini.

Daftar komponent:
  • C1 = 50 uF/25V
  • C2 = 0,005uF Condensator kertas
  • R1 = 1kOhm
  • R2 = 5kOhm Potensiometer
  • Q1 = Transistor BC327/OC26/2SB126
  • TR1 = Trafo Output tidak menggunakan gulungan sekunder (Trafo OT)

Rangkaian Lampu TL Menggunakan Aki 12V

Rangkaian ini menggunakan Transistor 2N3055 dan beberapa rangkaian passip lainnya,jika di perhatikan sekilas rangkaian ini cukup sederhana, tetapi saat anda mencoba merakitnya mungkin anda akan mengalami kesulitan dalam pengadaan trafonya. inti trafo bisa menggunakan batang ferit yang dililit menggunakan kawat email tembaga berdiameter 0,1 mm pada sisi skunder (yang ke lampu TL) dan 0,8 mm pada sis primer. Selamat mencoba.
  
Rangkaian Lampu TL Menggunakan Aki 12V
notes:
  • L1,L2 = 30 Lilit/0.8mm
  • L3 = 600 lilit/0.1mm
  • perhatikan arah lilitan titik A dan B harus saling membelakangi

Nilai Resistor Pada LED

LED merupakan salah satu jenis dioda maka LED memiliki 2 kutub yaitu anoda dan katoda. Dalam hal ini LED akan menyala bila ada arus listrik mengalir dari anoda menuju katoda. Pemasangan kutub LED tidak boleh terebalik karena apabila terbalik kutubnya maka LED tersebut tidak akan menyala. Led memiliki karakteristik berbeda-beda menurut warna yang dihasilkan. Semakin tinggi arus yang mengalir pada led maka semakin terang pula cahaya yang dihasilkan, namun perlu diperhatikan bahwa besarnya arus yang diperbolehkan 10mA-20mA dan pada tegangan 1,6V - 3,5 V menurut karakter warna yang dihasilkan. Apabila arus yang mengalir lebih dari 20mA maka led akan terbakar. Untuk menjaga agar LED tidak terbakar perlu kita gunakan resistor sebagai penghambat arus.

Tegangan kerja LED berdasarkan warnanya:
  • Infra merah : 1,6 V
  • Merah : 1,8 V – 2,1 V
  • Oranye : 2,2 V
  • Kuning : 2,4 V
  • Hijau : 2,6 V
  • Biru : 3,0 V – 3,5 V
  • Putih : 3,0 – 3,6 V
  • Ultraviolet : 3,5 V

Berdasarkan Hukum Ohm, V=I.R
Apabila kita mencari nilai resistor, maka :
R = V/I
R =(Vs-Vd) / I

keterangan:
Vs = tegangan sumber.
Vd = tegangan kerja led (gunakan daftar tegangan kerja LED di atas).
I = arus led ( 10mA-20ma)

Contoh:
LED warna merah (tegangan kerja 1,8 Volt) yang akan dinyalakan menggunakan sumber tegangan:12Volt, berapa nilai resistor yang di butuhkan?

jawaban:
tegangan yang digunakan  12V, tegangan kerja LED warna merah 1,8V, dan Arus LED 20mA = 0,02Ampere.

R= (Vs-Vd) / I
R=(12-1,8) / 0,02 = 510 ohm.

Untuk warna LED yang lain bisa anda coba cari sendiri menggunakan rumus di atas, yang perlu anda perhatikan adalah tegangan kerja dari berdasarkannya.

Rangkaian 3 Volt Penerima Radio FM Tunner

Rangkaian radio penerima FM ini dirancang untuk bisa didengarkan menggunakan earphone yang berfungsi ganda yaitu sebagai monitor suara sekaligus antena radio. Karena dalam rangkaian radio ini tidak menggunakan pengatur volume sebaiknya menggunakan earphone yang sudah menggunakan pengatur volume suara.
Skema Rangkaian 3 Volt Penerima Radio FM Tunner

Rangkaian Penerima FM ini meyerap arus sangat kecil, hanya sekitar 0,12A jadi anda bisa menggunakan battery HP sebagia alternatif sumber tegangannya.

Kamis, 23 Juni 2011

Rangkaian Setrum Ikan

Berikut ini adalah contoh simple dari rangkaian setrum ikan. Keberhasilan membuat setrum ikan ini terletak dari coil/lilitan yang anda buat, untuk itu di bagian bawah saya juga sertakan panduan cara membuat coil. namun untuk hasil yang lebih baik anda bisa mencoba-cobanya sendiri, dengan cara mengubah-ubah perbandingan jumlah llilitan atau besar kawat emailnya.

Pendukungnya antara lain accu 10Ah (2 accu lebih baik lagi), platina sebagai pemicu timbulnya tegangan, condensor untuk meredam percikan pada platina, saklar sebagai penghubung accu ke spool, stick dan jaring sebagai output, dan capasitor untuk filter output supaya tegangan bisa stabil.

jangan lupa setting platinanya, karena hal itu sangat berpengaruh pada hasil tegangan yang di hasilkan.
Rangkaian Setrum Ikan

Cara pembuatan coil setrum ikan adalah sebagai berikut :
  1. Siapkan inti besi lunak, setelah itu dilapisi dengan prespan (plastik mika), atau bisa  juga menggunakan kertas semen.
  2. Gulung kawat email secara rapi tanpa celah pada besi lunak yang telah di lapisi sebelumnya, setelah nyampai ujung lapisi hasil gulungan ini dengan prespan dan gulung di atasnya kembali, ulangi proses ini sampai di dapat 3 lapis, dua ujung kawat tersebut akan menjadi terminal kumparan primer.
  3. Gulung dengan kawat email yang baru di atas lilitan primer yang telah anda buat sebelumnya, caranya sama namun jumlah lapisan di buat  sebanyak 5-6 lapis, kedua ujung kumparan akan menjadi terminal coil sekunder.
  4. Ukuran kawat email  ini akan mempengaruhi arus output, biasanya pada kumpara primer menggunakan email berdiameter 0,6mm dan email sekunder berdiameter 0,9mm. Untuk mengubah daya keluaran kita dapat mengubah dengan cara mengubah perbandingan jumlah kumparan primer dan sekunder serta diameter kawat email.
Note:
Nyetrum ikan adalah tindakan yang dapat merusak ekosistem dan di larang

    Rabu, 22 Juni 2011

    Apakah Yang Dimaksud RMS Pada Speaker?

    RMS adalah singkatan dari "Root Mean Squared," dan merupakan aturan yang digunakan untuk menghitung daya rata-rata pada power amplifier. RMS max pada speaker bisa di artikan sebagai daya rata-rata yang bisa di bebankan di speaker secara terus menerus sehingga speaker menghasilkan suara paling keras namun kualitas suara tetep baik tanpa merusaknya.

    Perhitungan RMS ini akan menjadi sangat penting bagi para pembuat audio mobil stereo yang membutuhkan sistem suara terbaik untuk memenangkan kompetisi atau untuk musisi. untuk mendapatkan hasil yang memuaskan meraka harus memperhitungkan watt sebuah amplifier dan menyesuaikannya dengan speaker yang mereka gunakan. Namun sebenarnya RMS bukanlah standar untuk mengukur watt pada speaker , melainkan digunakan hanya untuk memberikan rata-rata perkiraan dalam peringkat yang aman.

    Note:
    Terkadang pada speaker tertuntu hanya mencantumkan watt max tanpa mencantumkan RMS-nya , untuk khasus ini secara kasar RMS-nya adalah setengah dari watt maks tersebut.

    Sebagai contoh: sebuah speaker memiliki 800 watt max, maka 400 watt RMS.


    Cara Menghitung Daya (Watt) Speaker

    Bila Anda mencoba menyesuaikan output power amplifier dengan speakers untuk tujuan sound system lapangan, kompetisi atau sejenisnya  tentunya anda tidak ingin amplifier anda hanya memberikan daya di bawah kemampuan speaker, karena jika itu terjadi berarti anda merugi dan saya yakin sound system anda akan kalah bersaing di luar sana, tetapi resikonya jika daya amplifier anda melebihi kemampuanya speaker tentu spekar akan terbakar.  nah... bagaiman cara menyesuaikannya??...agar speaker bekerja maximal tanpa merusaknya.

     Daya "Watt" yang terlampir di speaker adalah deskripsi dari kekuatan maximal yang masih mampu di tangani tanpa merusaknya, berguna untuk mengetahui kemampuan speaker dan kemudian menyesuaiakan output power amplifier yang anda miliki, Anda dapat menghitung "watt" speaker menggunakan Hukum Ohm, yang menggambarkan hubungan antara volt, ampare dan watt.

    Selain daya "Watt",  pada speaker menengah ke atas biasanya juga di lampirkan  data RMS , untuk pembahasan lebih jeuh mengenai hal ini akan saya posting di kemudian hari.

    Selasa, 21 Juni 2011

    Daya (Watt) Speaker Berdasarkan Hukum Ohm

    Sebagai penggemar dan peminat elektronika, tentu kita sudah mengenal satuan watt yang menunjukkan besar daya, tenaga atau power. Dalam hal ini yang dimaksud adalah daya amplifier dari satu sistem penguat audio dan hasil akhirnya adalah tingkat kebisingan (loudness) yang keluar lewat speaker. Secara matematis power diitulis dengan P = V.I dan dengan hukum ohm maka P = V^2/R dengan satuan watt (W). R adalah impedansi dari speaker yang besarnya standard 8 Ohm. Ketika alunan musiknya lembut dan pelan, tentu power yang keluar lewat speaker juga pelan dan kita ketahui daya yang keluar secara matematis akan lebih kecil. 

    Misalya tegangan keluar ke speaker adalah 10 volt AC sehingga dayanya pada saat itu adalah P = 102/8 = 12.5 W. Namun ketika aluanan suara musiknya keras, tegangan keluar pada speaker menjadi lebih besar misalnya 20 volt AC, dan pada saat itu daya yang keluar adalah P = 202/8 = 50 W. Sebenarnya nilai power dalam watt belum sepenuhnya menunjukkan tingkat kebisingan. Besaran tingkat kebisingan di ukur dengan satuan dB yang logaritmis sesuai dengan telinga manusia yang merespons suara juga secara logaritmis. Tingkat kebisingan juga masih tergantung dari efisiensi speaker yang mentransformasikan energi listrik menjadi energi suara. Sebagian lagi terbuang menjadi energi panas.

    Apakah Yang Dimaksud Power Rating PMPO?

    Musik pada kenyataannya bukanlah gelombang sinusoidal yang konstan. Melainkan gabungan dari beberapa harmonisasi gelombang yang terkadang keras dan terkadang pelan. Dalam satu alunan musik barangkali hanya 40% yang keras. Dengan asumsi demikian, maka tentu power supply dari sistem audio yang bersangkutan akan masih mampu mensuplay arus lebih besar. Sistem akan masih dapat memberikan tegangan peak yang lebih tinggi dan halhasil adalah penunjukkan power yang lebih besar. 

    Dari sinilah muncul istilah PMPO (Peak Music Power Output). Pabrikan bisa saja mengasumsikan persentasi sinyal musik secara berlainan misalnya hanya 10% – 20 %. Bahkan yang sangat ekstreem adalah lebih kecil dari 1 %, serta pengujiannya dilakukan dengan menggunakan sinyal input yang berupa sinyal kejut hanya beberapa milisecond saja. Dengan cara ini tentu saja sistem dengan penguatannya yang maksimum akan mampu menghasilkan tegangan peak yang sangat tinggi tanpa cacat distorsi. Tegangan ini dapat mencapai misalnya 63 VAC, yang jika dihitung powernya adalah P = 63^2/8, kira-kira = 500 PMPO. Tentu saja keadaan ideal ini tidak akan tercapai pada kondisi sebenarnya. 

    Pengukuran PMPO bukanlah suatu standard industri atau dengan kata lain tidak ada standard pengukuran yang baku. Istilah ini menurut hemat penulis adalah bahasa iklan untuk keperluan komersial. Tujuannya agar sistem terlihat lebih garang dan tentu saja dapat mendongkrak penjualan yang lebih banyak. Untuk itu sebagai konsumen pembeli, harus kritis dan teliti. Misalnya jika disebutkan power sistem audio incaran tertulis 4500 W PMPO. Kalau diteliti mungkin ini total penjumlahan untuk 5 kanal yaitu kanal depan kiri dan kanan, kanal belakang kiri dan kanan serta satu kanal sub woofer.