Rabu, 27 April 2011

Servis Rangkaian Lampu Hemat Energi (Lampu jari)

Barang-barang bekas yang tidak dipakai umunya langsung dibuang, padahal barang bekas tersebut masih bisa service alias direpair. Salah satu barang tersebut adalah lampu hemat energi/lampu jari, namun belum banyak orang yang tahu dan mampu memenfaatkan lampu hemet energi yang sudah tidak bias menyala lagi.

Cara kerja lampu hemat energi yaitu arus listrik AC dari PLN di ubah menjadi arus dc oleh dioda bridge selanjutnya difilter oleh kondensator elektrolit. Tegangan tersebut kemudian diolah secara elektronik oleh rangkaian inverter DC to AC kemudian arus AC tersebut akan menyulut tabung Flourescent. 



Cara Servis lampu hemat energi (Lampu jari):


Pertama-tama kita siapkan alat berupa solder,atraktor,tenol,multi tester,obeng kecil. Setelah alat-alat lengkap maka kita mulai membuka tutup dari rangkaian lampu dengan cara mencongkel dengan obeng kecil. Setelah tutup tersebut terbuka maka kita dapat melihat rangkaian elektronika/ballast elektronik.Kemudian pisahkan rangkaian tersebut dengan lampu tabung tersebut dengan cara melepas 4 kawat sambungan pada rangkaian. Untuk mengetes filament tersebut kita gunakan multi tester pada posisi 10X. Apabila jarum bergerak saat pengukuran masing-masing filament maka dapat kita simpulkan bahwa lampu tabung masih layak digunakan. Karena lampu tabung masih baik maka kemungkinan besar kerusakan terjadi pada rangkaian ballast elektronik. Apabila filament lampu tabung yang putus maka kemungkinan rangkaian ballast elektronik masih baik. Kerusakan pada lampu biasanya ada 2 kemungkinan yaitu Rangkaian ballat rusak atau lampu tabung yang putus, maka dapat kita akali dengan cara kanibal. Cara kanibal dapat kita gunakan apabila kita mempunyai 2 lampu yang rusak dan kerusakannya berbeda cotohnya kita mempunyai sebuah lampu yang rusak ballast elektronik dan lampu yang lain rusak pada lampu tabungnya. Kita dapat memanfaatkan ballast elektronik yang masih bagus dan kita pasang pada tabung lampu yang masih bagus.

Pada komponen ballast elektronik yang sering rusak adalah transistor. Karena hampir semua jenis ballast elektronika yang ada hamper sama, maka bisa kita gunakan system kanibal pada ballast elektronik yang lain. Dengan system kanibal kita dapat menghemat biaya. Biasanya transistor yang digunakan yaitu seri 13001 untuk daya <8 watt, seri 13002 untuk daya 8 watt sampai 18 watt, seri 13003 untuk daya diatas 18 watt.

Tanda kerusakan tabung lampu :
  • Pada salah satu atau kedua ujung filament berwarna hitam,hal ini dikarenakan panas yang berlebih pada filament yang diakibatkan tegangan lebih ataupun usia pakai. Untuk lebih baiknya kita gunakan multitester untuk mengecek filament.
  • Tabung lampu retak,kemungkinan dikarenakan jatuh ,terbentur,atau karena panas yang berlebih pada tabung lampu.
Tanda kerusakan pada ballast elektronik :
  • Sekring putus, biasanya putus dapat kita tes menggunakan multi tester pada skala 1X, apabila jarum bergerak maka sekring baik.
  • Dioda short, hal ini jarang terjadi untuk mengetesnya kita menggunakan multi tester pada posisi 10X, apabila jarum tidak bergerak maka dioda putus. Bila pengetesan posisi dioda dibolak-balik dan jarum bergerak maka dioda short.
  • Capasitor, kerusakan pada umumnya capasitor terlihat menggembung. Cara pengetesan menggunakan multi tester posisi 10X apabila jarum bergerak kemudian kembali ke-posisi nol berarti capasitor baik. Apabila jarum bergerak dan tidak kembali maka capasitor korslet.
  • Resitor, kerusakan biasanya ditandai dengan terlihat terbakarnya resistor. Cara pengetesan dengan multi tester, bila jarum bergerak menunjukkan nilai yang sama dengan nilai resistor maka resistor baik,apabila jarum tidak bergerak maka resistor putus.
  • transistor, biasanya transistor pecah, untuk mengetesnya menggunakan multi tester posisi 10X. Transistor baik jika jarum bergerak apabila basis pada kabel merah dan colektor atau emitor pada kabel hitam dan jarum tidak bergerak pada saat dites menggunakan multi tester antara colektor dan emitor.
Contoh gambar ballast lampu Jari
Contoh Skema rangkaian lampu jari

Selasa, 12 April 2011

Basic LED flasher circuit using NE555 timer IC

This circuit consumes more power, but it's advantage is when you need a variable flash rate, like for strobe circuits. You can actually use this circuit as a remote control for strobes that have a remote input. Of course, it has many other applications besides strobes.
Basic LED flasher circuit using NE555 timer IC
  • R1, R2, C1 and the supply voltage determine the flash rate. Using a regulated power supply will do much to insure a stable flash rate. For a variable flash rate, replace R1 with a 1 megohm pot in series with a 22k resistor.
  • The duty cycle of the circuit (the percentage of the time LED 1 is on to the time it is off during each cycle) is deterimed by the ratio of R1 to R2. If the value of R1 is low in relationship to R2, the duty cycle will be near 50 percent. If you use both LEDs, you will probably want a 50 percent duty cycle. On the other hand, if R2 is low compared to R1, the duty cycle will be less than 50 percent. This is useful to conserve battery life, or to produce a strobe type effect, when only LED1 is used.
  • The NE555 timer chip can be damaged by reverse polarity voltage being applied to it. You can make the circuit goof proof by placing a diode in series with one of the supply leads.
  • The purpose of R3 and R4 is to limit current through the LEDs to the maximum they can handle (usually 20 milliamps). You should select the value of these according to the supply voltage. 470 ohms works well with a supply voltage of 9-12 volts. You will need to reduce the value for lower supply voltages.
  • Rainbow Kits offers several kits to build the above circuit. You can also order these kits from RadioShack.com. The Radio Shack catalog numbers (and web pages) are as follows: standard kit with two 5mm red LEDs, (990-0067), kit with two red, two green and two yellow 3mm LEDs, (990-0063), kit with jumbo green LEDs, (990-0048), kit with jumbo red LEDs, (990-0049). You can also buy all the parts to build the circuit at your local Radio Shack store, including a circuit board (276-159B).
I have built a miniature strobe circuit as follows. Use a 250k pot in series with a 4.7k resistor for R1. The 4.7k resistor sets the upper flash rate limit. Use 2.2k for R2. That sets a really short duty cycle. For this circuit, you don't use LED 2 or R4. For LED 1, I used a two Radio Shack white LEDs in series and no R-3. The circuit runs on a 9 v battery